Tuesday, March 17, 2009

Menanak Nasi Sekaligus Vs Per Jadwal Makan

Pada tip penghematan peralatan listrik yang telah dibahas sebelumnya, pernah disinggung mengenai anjuran untuk menanak nasi dengan magic jar / rice cooker per jadwal makan dibandingkan dengan menanak secara sekaligus dan menghangatkannya (warm) secara terus menerus hingga habis. Pada tulisan ini dibahas mengenai mengapa hal tersebut dilakukan.

Alasan pertama adalah terkait dengan penghematan listrik yang dapat dilakukan. Menanak nasi secara sekaligus kemudian menghangatkannya sampai habis umumnya lebih boros listrik bila dibandingkan dengan menanak nasi secukupnya per jadwal makan. Contoh kasus dan perhitungan daya listrik akan disampaikan kemudian.

Alasan kedua adalah terkait dengan umur pemakaian perangkat. Perangkat elektronik atau yang menggunakan listrik umumnya memiliki kecenderungan cepat rusak / lebih pendek umurnya apabila lebih sering digunakan. Penggunaan yang terus menerus seperti menghangatkan nasi tentu saja dapat berpengaruh pada umur rice cooker tersebut. Bayangkan rice cooker hidup secara terus menerus misalnya 20 jam setiap harinya.

Alasan ketiga masih terkait dengan alasan kedua, yaitu seiring dengan umur penggunaan perangkat yang semakin tua, umumnya efisiensi penggunaan energi listrik yang digunakan akan semakin berkurang, dengan demikian kebutuhan daya yang digunakan untuk mengoperasikannya cenderung akan semakin bertambah.

Alasan pertama adalah efek jangka pendek sedangkan alasan kedua dan ketiga merupakan efek jangka panjang. Seperti yang telah disinggung di awal tulisan, akan disajikan simulasi perhitungan daya listrik yang digunakan baik untuk menanak sekaligus maupun menanak bertahap.


Asumsi Dalam Kasus Ini

Tentu saja dalam contoh kasus perhitungan ini terdapat beberapa asumsi yang digunakan, dan asumsi ini tentu saja dapat berbeda untuk setiap orang.

Asumsi pertama, dalam satu bulan, magic jar dihidupkan selama 30 hari.
Asumsi kedua, dalam satu hari, magic jar dihidupkan selama 18 jam.
Asumsi ketiga, untuk menanak sekaligus, membutuhkan waktu 45 menit (0,75 jam).
Asumsi keempat, untuk menanak nasi bertahap, membutuhkan waktu 30 menit (0,5 jam) untuk setiap tahap. Dilakukan 3 kali menanak setiap harinya.
Asumsi kelima, untuk setiap tahap menanak baik sekaligus maupun bertahap, ditambahkan waktu 15 menit (0,25 jam) untuk menghangatkan nasi agar lebih tanak / matang.
Asumsi keenam, daya listrik yang dibutuhkan untuk menanak (cook) adalah 420 Watt Hour (WH) sedangkan untuk menghangatkan (warm) sebesar 54 WH. Untuk mendapatkan angka ini, Anda dapat melihatnya dari buku spesifikasi produk yang disertakan. Agar lebih valid, saya melakukan pengukuran kebutuhan daya magic jar milik saya dengan alat ukur khusus. Berikut cuplikan tayangan aplikasinya:

Tayangan Aplikasi Pengukur Daya ketika Magic-jar dalam keadaan menanak (cook)

Tayangan Aplikasi Pengukur Daya ketika Magic-jar dalam keadaan menghangatkan (warm)


Asumsi ketujuh, harga listrik setiap kWH adalah Rp. 495.


Perhitungan

Dari 5 (lima) asumsi di atas, mari hitung daya yang digunakan untuk menanak secara sekaligus dan menghangatkannya hingga habis.
Daya yang dibutuhkan untuk menanak : 420 X 0,75jam = 315 WH
Daya yang dibutuhkan untuk menghangatkan : 54 x 17,25jam = 931,5 WH
Daya yang dibutuhkan keseluruhan per hari : 315 + 931,5 = 1246,5 WH (1,2465 kWH)

Kemudian untuk perhitungan daya yang digunakan untuk menanak nasi secara bertahap adalah sebagai berikut
Daya yang dibutuhkan untuk menanak nasi : 3 x 420 x 0,5jam = 630 WH
Daya yang dibutuhkan untuk menghangatkan : 3 x 54 x 0,25jam = 40,5 WH
Daya yang dibutuhkan keseluruhan per hari : 630 + 40,5 = 670,5 WH (0,6705 kWH)

Sehingga setiap hari saya dapat menghemat 1246,5 - 670,5 = 576 WH listrik.
Untuk satu bulan berarti 576 x 30 = 17.280 WH = 17,280 kWH.
Maka penghematan dana per bulan yang dapat saya lakukan adalah sebesar 17,280 x 495 = Rp. 8553,6


Simpulan

Dari perhitungan tersebut di atas dibuktikan bahwa menanak nasi sekaligus lebih boros bila dibandingkan dengan menanak nasi secara bertahap. Jika dilihat dari besarnya nilai penghematan yang dapat dilakukan yaitu sebesar Rp. 8553,6 bagi Anda mungkin tidak signifikan (non-material), akan tetapi jika hal ini dilakukan oleh banyak orang, coba bayangkan berapa besarnya penghematan listrik yang dapat dilakukan.

Silahkan Anda menghitung sendiri kebutuhan daya menanak nasi untuk perangkat Anda, tentu saja dengan asumsi yang sesuai dengan kondisi Anda.

No comments:

Post a Comment