Wednesday, January 7, 2009

Tips Hemat Listrik Peralatan Elektronik di Rumah

Berikut beberapa tips penghematan listrik untuk penggunaan peralatan listrik yang umum tersedia di rumah :


A. Tips Umum

  • Matikan yang tidak perlu, gunakan seperlunya saja
  • Ingat dan laksanakan slogan "tujuh belas dua dua" (17-22)


B. Tips Khusus


  1. Interior dan Furnitur

    • Gunakan cat berwarna cerah untuk interior dan furnitur yang ada
    • Gunakan penerangan alami memanfaatkan sinar matahari dengan membuka gorden, tirai dan jendela
    • Sebisa mungkin gunakan 1 (satu) saklar untuk 1 (satu) titik penerangan


  2. Lampu

    • Bersihkan lampu dari debu / kotoran, karena debu / kotoran dapat mengurangi tingkat penerangan
    • Ganti TL Ballast Konvensional dengan Ballast Elektrik
    • Ganti ke Lampu Hemat Energi


  3. Multimedia (Audio / Video) & Televisi

    • Atur volume sesuai kebutuhan
    • Gunakan timer sebaik - baiknya untuk mengatur penggunaan
    • Hindari penggunaan modus standby / soft-off (mematikan dari remote control)


  4. Kipas Angin

    • Atur suhu / temperatur AC sesuai kebutuhan, semakin dingin suhu AC, semakin besar pula konsumsi daya listriknya
    • Jika tersedia timer, gunakan sebaik - baiknya untuk mengatur penggunaan


  5. Air Conditioner (AC)

    • Atur kecepatan putar kipas sesuai kebutuhan, semakin tinggi kecepatan putar, semakin besar pula konsumsi daya listriknya
    • Tutup pintu dan jendela jika AC sedang aktif
    • Gunakan kaca film pada jendela ruangan
    • Jika tersedia timer, gunakan sebaik - baiknya untuk mengatur penggunaan
    • Bersihkan AC secara berkala


  6. Penanak / Penghangat Nasi

    • Sebaiknya diamkan terlebih dahulu beras beserta air yang akan dimasak selama kurang lebih 30 menit agar mengembang secara alami, sebelum dimasukkan ke dalam penanak nasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi waktu penanakan dimana membutuhkan daya listrik yang cukup besar
    • Perhatikan rutinitas makan di keluarga Anda. Ada baiknya mengurangi penggunaan fungsi penghangat nasi; untuk satu kali sesi makan, menanaklah nasi tepat dengan kebutuhan seluruh keluarga, setelah itu matikan.


  7. Kulkas

    • Atur suhu kulkas sesuai kebutuhan
    • Pintu kulkas harus ditutup rapat, buka pada saat diperlukan dan segera ditutup kembali
    • Jangan memasukkan makanan dan minuman yang masih panas
    • Tempatkan kulkas jauh dari sumber panas


  8. Setrika

    • Persiapkan terlebih dahulu pakaian yang akan disetrika, bila perlu lipat / rapikan terlebih dahulu, sehingga tidak membuang waktu pada saat menyetrika
    • Atur tingkat panas sesuai dengan kondisi bahan pakaian yang akan disetrika
    • Matikan setrika segera setelah selesai digunakan
    • Jika tersedia timer, gunakan sebaik - baiknya untuk mengatur penggunaan


  9. Dispenser

    • Kurangi penggunaan fasilitas air dingin pada dispenser jika sudah mempunyai kulkas
    • Jika perlu, tampung air panas dari dispenser ke termos lalu matikan fungsi air panasnya


  10. Mesin Cuci

    • Gunakan mesin cucui sekaligus bila cucian sudah terkumpul banyak
    • Jika cuaca panas atau curah hujan kecil, hindari penggunaan fasilitas pengering dari mesin cuci, gunakan panas matahari untuk pengeringan secara alami


  11. Pompa Air

    • Gunakan pompa air untuk mengisi penampungan (tandon / torn), bukan untuk mengalirkan air ke dalam rumah (bak mandi, mesin cuci, dsb)
    • Gunakan pelampung air otomatis sehingga aliran listrik akan terputus dan pompa berhenti bekerja apabila penampung sudah terisi penuh


  12. Blender

    • Tambahkan air secukupnya pada bahan yang akan di-blender, sehingga mengurangi kinerja putaran mesin
    • Jika perlu, gabungkan sekaligus bahan yang akan di-blender dari pada mem-blender satu persatu


  13. Microwave

    • Pergunakan microwave untuk menghangatkan makanan pada volume maksimum, sehingga mengurangi frekuensi penggunaan yang tidak diperlukan
    • Perhatikan waktu yang digunakan untuk menghangatkan makanan, karena ada kalanya makanan telah menjadi hangat pada waktu yang singkat


  14. Komputer

    • Matikan layar monitor dari pada memposisikan standby mode bila sedang istirahat
    • Hindari penggunaan screensaver, karena akan mengubah setting layar monitor untuk selalu aktif
    • Pergunakan resolusi display dan brightness yang rendah
    • Pergunakan wallpaper dengan warna hitam
    • Atur Power Setting agar monitor dapat men-set power off secara otomatis

Peralatan lain yang tidak tersedia di sini dapat disimak pada tips penghematan listrik untuk penggunaan peralatan listrik di kantor.

Dirangkum dari: "Booklet Hemat Listrik Di Rumah" oleh PT. Energy Management Indonesia dengan modifikasi seperlunya.

No comments:

Post a Comment